Kamis, 26 Januari 2012


AGAR KESUKSESAN TAK MENIPU


Duhai Allah,
Jangan biarkan silaunya dunia menipu mata kami,
mengubur ghiroh ibadah kami,
dan menutup rapat-rapat kesempatan dalam berbuat amal.
Jadikan semua bentuk kesuksesan ini, menjadi pijakan buat akhirat nanti yaa Robb!

Siapapun  kita, selama atas nama manusia, pasti kecendrungan hatinya ingin kekayaan, wanita-wanita, anak-anak keturunan, kendaraan mewah dan harta berlimpah. Istilah sederhananya kesuksesan. Ini wajar, karena memang sudah sifat dasar manusia. Dan Al-Qur’an pun sudah menyebutkan hal yang demikian. Hanya saja, kewajaran itu akan  kebablasan  dan menjadi tidak wajar,  jika kita sudah melupakan akhirat sebagai tempat terakhir kita. Makanya lagi-lagi Al-Qur’an mengingatkan tentang hal ini, bahwa kehidupan dunia itu sesungguhnya menipu, dan akhirat adalah tempat sebaik-baiknya kita kembali.

Memang tidak salah, ketika kita menginginkan hal yang demikian (kesuksesan), bahkan sudah seharusnya orang muslim itu kaya dan mempunyai harta, agar tidak menjadi orang yang  ditindas, dihina, dan diremehkan. Bahkan dengan kekayaan itu, kita bisa berbuat banyak untuk umat. Bisa beramal lebih dari sekedar doa semata.

Sebagai uswah, kita bisa melihat Nabi kita, yang ternyata sebelum kenabiannya beliau dalah seorang pengusaha yang cukup sukses. Pedagang yang cukup disegani dan dihormati. Tidak hanya beliau, sahabat-sahabat beliau seperti Utsman bin Affan, Abdurrahman bin ‘Auf, Abu Bakar Ash-shiddiq, Umar bin Khattab, dan sebagainya, mereka adalah orang-orang kaya.

Tapi mereka tidak silau dengan dunia. Mereka tetap hidup dengan kesederhanaannya. Seperti Umar bin khattab, yang ternyata pakaian beliau tidak lebih dari tiga model. Ketika makan pun, lauk beliau tidak lebih dari dua macam lauk. Sahabat Abdurrahman bin ‘Auf misalkan. Beliau dalam satu kali majelis, selalu mensedekahkan hartanya di atas 60 Milyar!! Subhanallah.. dan yang lebih mencengangkan, yang membuat kita takjub adalah sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq. Beliau mensedekahkan hartanya di jalan Allah dan Rasulnya 100 persent dari hartanya.
Lalu bagaimana dengan kita? Kita  sering lalai dengan harta yang kita miliki. Terkadang, kita lupa siapa yang memberi harta pada kita. Jangankan sedekah, uang receh saja kadang kita tidak rela diberikan untuk orang yang membutuhkan. Kita kadang sering pamer terhadap apa yang kita miliki. Kita bangga ketika ada orang yang memuji terhadap apa yang kita miliki. Na’udzubillah..

Saudaraku, Jangan sampai dunia menyilaukan mata kita. Pepatah mengatakan, letakkan dunia itu di tanganmu, dan jangan letakkan dunia di hatimu.  Karena kalau diletakkan dihati, kemudian hilang, jadilah sakit hati. Maka, jadikan duniamu untuk pijakan akhiratmu. Sebagaimana suatu ungkapan, sebagian mengatakan sebagai hadits Nabi, Addunya mazroatu lil akhiroh (dunia adalah ladang amal untuk akhirat kelak).
 Sebagai penutup tulisan ini, silahkan disimak beberapa ayat-ayat Allah, agar kita tidak tertipu dengan kesuksesan kita.

Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).(QS. Ali Imran : 14)

Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. (QS. Ali Imran: 185)

Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya kehidupan dunia Ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; Kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning Kemudian menjadi hancur. dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. dan kehidupan dunia Ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. (QS. Al-Hadiid: 20)

….Katakanlah: "Kesenangan di dunia Ini Hanya sebentar dan akhirat itu lebih baik untuk orang-orang yang bertakwa…(QS. An-Nisa: 77). Wallahu a’lam.

Tulisan ini, akan dimuat di Koran Jurnal Bogor pada hari Jum'at tanggal 27 Januari 2012.
Simak terus tulisan-tulisan saya di Jurnal Bogor setiap hari jum'at. Semoga bermanfaat. Aamiin..
Salam,
@dinsyaikhuddin


 04 / Buletin Jum’at / 01 / 2012
3 Rabiul awal 1433 H

AMANAH ALLAH
Zainal Abidin, SH


“Sesungguhnya Allah SWT memerintahkan untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya dan apabila kalian menetapkan hukum dengan adil”(QS An-Nisa(4) 58)
Amanah merupakan seuntai kata yang mudah diucapkan namun berat dilaksanakan.Terasa berat punggung ini ketika memikulnya,namun sayang sangat sedikit sekali yang merasakannya.Kalau manusia bisa bersikap dan berprilaku amanah,maka dunia ini akan aman dan damai tetapi karena manusia sering dzalim dan menyepelekan amanah,maka dunia ini sering kacau gara-gara yang bersangkutan tidak amanah.Banyak sudah yang terjatuh ia khianat atau ingkar terhadap amanahitu.Allah sebenarnya sudah mengetahui bahwa sebagaian besar orang sering ingkar terhadap amanah itu.
Allah SWT berfirman :”Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit,bumi dan gunung maka semuanya enggan memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya dan dipikulah amanah itu oleh manusia Sesunguhnya manusia itu amat dzalim dan amat bodoh”(QS.Al-Ahzab (33):72)
Menurut Ibnu Katsir,menukil pendapat Mijahid said bin jubair, Adh-Dhahak dan hasan Al Basri ,bahwa amanah itu ketaatan, adapula yang memahaminya sebagai Agama ,kewajiban dan hudud (Ibnu Katsir.III/501).
Sesungguhnya Allah menguji dengan tiga hal :
Pertama” Tahta atau Jabatan”
Kedua” Anak dan Wanita”
Ketiga “Harta”
Sumber kerusakan di bumi ini sering berawal dari tiga persoalan ini.
Pertama, seorang pemimpin atau penguasa jika tidak amanah dengan jabatannya,maka dampaknya akan bahaya.Sistem pemerintaha taka akan berjalan pada jalur yang benar,imbasnya rakyat akan sengsara Anehnya,kini orangberebut berebut untuk meraih jabatan dan kedudukan dalam pemerintahan, dengan berbagai upaya dan cara.
Kedua, Anak dan Wanita (istri) merupakan amanah dari Allah bagi seorang pemimpin (suami).Baik buruknya sebuah mahligai rumah tangga sangat ditentukan oleh para suami sebagai nakhoda keluarga.Alla SWT berfirman .” Wahai orang-orang beriman peliharalah diri kalian dari api neraka”(QS At Tahrim(66):6). Masih menurut Ibnu Katsir maksud dari perintah Allah untuk memelihara diri  dan kelurga ialah kamu perintahkan diri kamu yang terdiri dari istri, anak, saudara, kerabat, sahaya wanita dan sahaya laki - laki untuk taat kepada Alloh SWT. Dan kamu larang dirimu beserta semua orang yang berada di bawah tanggung jawabmu untuk tidak melakukan kemaksiatan kepada Alloh SWT (Ibnu Katsir, IV/39).            Keluarga merupakan sebuah institusi penting dalam membina sebuah masyarakat dalam lingkup kecil. Karenanya, jika setiap keluarga berhasil dalam mendidik anggota keluarganya, maka keberhasilan bangsapun akan terwujud. Disana tidak hanya ada suami, tapi istri pun mempunyai peranan penting dalam mengelola kehidupan rumah tangga. Keduanya telah diberi amanah untuk mengarungi samudera kehidupan rumah tangga secara bersama-sama demi tercapainya keridhoan Ilahi.
Ketiga, Harta kerap kali menjadi satu hal yang diselewengkan. Baik itu penyelewengan berupa penyalahgunaan jabatan, maupun penyelewengan terhadap ketentuan syar’i. Penyalahgunaan jabatan terjadi ketika harta mereka lalai bahwa mereka diberi amanah untuk melayani dan mensejahterakan rakyat.  Sedangkan penyelewengan harta dari ketentuan syar’i diantaranya mengabaikan kewajiban membayar zakat dan tidak ada kepedulian terhadap saudaranya. Ia tidak menyadari bahwa bahwa harta yang diperoleh adalah amanah (titipan) Alloh SWT yang bersifat sementara. Karena itu, amanah yang diberikan harus ditunaikan sesuai dengan kehendak pemberi amanah (Alloh SWT). Zakat merupakan satu hal terpenting yang harus dilakukan dalam menunaikan amanah itu.  Dahulu para sahabat, harta tidak hanya disisihkan untuk kewajiban zakat semata. Tapi harta itu mereka infaqkan untuk memperjuangkan agama Alloh.  Ummul mu’minin; Siti khadijah, seorang niagawati yang kaya raya, hartanya dia infaqkan untuk perjuangan dakwah suaminya tercinta Rasulullah SAW. Lihat pula sahabat karib Rasulullah, Abu bakar ash-shiddiq, dalam sebuah riwayat seluruh hartanya dia infaqkan untuk jihad fii sabiilillah. Rasululloh SAW bertanya, “ Apa yang kau tinggalkan untuk anak istrimu?” Abu bakar menjawab :”Aku tinggalkan Alloh dan Rasul Nya”.                                                      
                                              Umar bin Khattab r.a Figur amanah
Umar bin khattab, khalifah kedua dalam pemerintahan Islam ini adalah pemimpin paling berkuasa pada zamannya, tetapi sangat sederhana dan bijaksana dalam kepemimpinannya. Beliau Umar bin khattab, belum akan tidur dengan lelap setiap malamnya jika belum berkeliling tanpa pengawalan untuk mencari tahu kondisi rakyat yang dipimpinnya.  Hingga sampai pada suatu malam mendengar suara tangis seorang anak karena kelaparan meminta makanan pada ibunya. Sang ibu mengatakan makanan makanan yang direbusnya belum matang. Ketika Umar bertanya pada si ibu mengapa anaknya dibiarkan menangis, sang ibu menjawab tidak ada makanan yang dapat disuguhkan buat anaknya. Dan yang direbus di perapian rupanya hanyalah batu agar anak itu yakin masih ada harapan akan makan, jika telah matang karena sudah tiga hari menahan lapar.  Mengetahui keadaan seperti itu Umar pulang dan mengambil gandum dari gudang, memikulnya sendiri dan menyerahkan langsung kepada si ibu sebagai bahan makanan. Ada yang mengatakan bahkan Umar sendirilah yang memasakkannya untuk si ibu dan anak tadi.
Dikisahkan pula sepulangnya umar dari madrasah, sampailah umar disuatu desa terpencil dan bertemu dengan seorang nenek. Umar bertanya tentang bagaimanakah kepemimpinan Amirul mu’minin (sang pemimpin), nenek menjawab, “ Celakalah Umar, karena sampai dengan hari ini dia belum pernah berkunjung dan mengetahui dan memperdulikan rakyatnya”. Rupanya si nenek tidak tahu kalau sang pria di hadapannya adalah Umar (amirul mu’minin). Sampai ketika seorang sahabat lewat dan mengucapkan salam kepada amirul mu’minin, si nenek baru sadar bahwa pria di hadapannya adalah pemimpin yang dimaksudkan. Akhirnya dengan perasaan rugi dan menyesali atas ketidak mampuannya selama memimpin dengan disaksikan salah seorang sahabat tadi, Umar setelah bersepakat dengan si nenek membayar semacam tebusan atas kelalaiannya selama memimpin, tidak memperhatikan seluruh wilayah kekuasaannya dengan adil. Tentu saja dengan bertekad selanjutnya akan lebih memperhatikan setiap jengkal tanah kekuasaannya. Tidak ada yang dilupakannya dan dibiarkan begitu saja. Saudaraku, dalam dinamika kehidupan dunia, tidak sedikit manusia yang berhasil ketika dihimpit kesedihan dan kesengsaraan. Sebaliknya, tidak banyak manusia berhasil ketika diuji Alloh dengan kesenangan dan kekayaan.  Kasih sayang Allah tidak diukur dengan kekayaan, tetapi tidak lain hanya dengan keimanan dan ketaqwaan yang tulus kepada Allah SWT.   Dalam sebuah ayat disebutkan walau amal itu sebiji dzarah pun, semuanya akan diperhitungkan di Yaumil hisab (hari perhitungan amal) kelak. Hanya orang - orang beriman, beramal shaleh, saling menasehati dalam Al Haq (kebenaran) dan kesabaran yang tidak merugi di akhirat nanti. (QS. Al-Ashr (103) 1-3)  Wallahu ‘alam.

Posted : Doen/ zain el

CATATAN DARI SEORANG BAPAK SADI

Bapak Sadi adalah sosok kakek yang terdapat keteladanan pada dirinya. Dalam keadaannya yang sudah renta ia masih senantiasa memiliki ghirah (semangat) dalam beribadah. Shalat 5 waktu dikerjakannya di awal waktu ketika adzan terdengar berkumandang. Karena kerentaannya memang beliau sudah tidak kuat lagi berjalan jauh untuk mendatangi mushola tetapi beliau lakukannya di rumah, kecuali shalat jum’at beliau masih memiliki semangat untuk berangkat ke Masjid.

Karena masjid yang ada untuk melakukan sholat Jum’at ada di Desa tetangga yang jaraknya lebih kurang 1 kilo meter dari rumah Bapak Sadi. Selain shalat 5 waktu itu, beliau juga senantiasa melaksanakan shalat dhuha dan membaca Al-Qur’an di setiap pagi dan sore hari. Al-Qur’an yang beliau baca itu selalu ada di atas meja tamu, dan memang beliau biasa membacanya di ruang tamu. Dan pemandangan itu sangat jelas dari depan teras.

Dalam waktu yang sudah memasuki usia senja beliau benar-benar memanfaatkan waktunya untuk tidak melewatkan ibadah yang masih sanggup beliau lakukan. Itu beliau lakukan bukan karena usia yang sudah memasuki usia senja, tetapi memang semasa mudanya beliau juga adalah orang yang selalu mencoba untuk berbuat baik dan beramal sholeh.

Subhanallah... ada keberkahan yang diberikan Allah SWT kepada Bapak Sadi. Ketika musim kemarau datang, kemarau yang berkepanjangan, sumur-sumur warga desa menjadi kering. Tidak ada sumber air untuk keperluan sehari-hari, tetapi tidak jauh di belakang rumah Bapak Sadi tetap mengalir sumber mata air. Yang hampir semua warga Desa mengambil keperluan airnya dari sumber mata air tersebut. Untuk keperluan mandi dan juga mencuci pakaian.

Yang mengatakan ada keberkahan itu adalah Ustadz Samson Rahman, penterjemah buku Best Seller La Tahzan. Ustadz Samson Rahman adalah suami dari salah satu cucu Bapak Sadi.

Mari mencoba untuk intropeksi diri, berkaca pada seorang Bapak Sadi, seorang kakek yang hampir satu abad hidup di dunia ini, yang tetap dalam ghirah (semangat) beribadah walaupun telah renta badan termakan usia, walaupun telah putih seluruh rambut tak bersisa hitam, walaupun telah keriput kulit tak lagi kencang, walaupun terkadang datang sakit-sakitannya seorang tua. Bagaimana dengan saya yang masih muda dalam usia, yang masih hitam seluruh rambut, yang masih kencang kulit menutupi tulang, yang masih banyak sehat daripada sakitnya. Seharusnya ghirah (semangat) beribadah yang ada pada diri ini, haruslah melebihi ghirah (semangat) seorang kakek tua, Bapak Sadi.

Teringat akan sabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik manusia adalah orang yang panjang umurnya dan baik amalannya” (HR. Ahmad). Semoga sisa nikmat umur yang entah sampai kapan akan diberikan-Nya, tergunakan dalam rangka untuk senantiasa berbuat baik dan beribadah kepada-Nya. Untuk menyongsong hari yang pasti, hari dimana ajal kan datang menghampiri, dan setiap manusia di dunia ini tanpa terkecuali akan merasakannya.

Tiada daya kekuatan setiap hamba dalam menjauhi maksiat, dan tiada daya kekuatan setiap hamba dalam melakukan keta’atan, kecuali atas pertolongan-Mu Ya Allah. Laa haw laa Walaa Quwwataa Illa Billahi ’Aliyil ’Adzim. Amiin...


Posted :@Abee

USWAH & QUDWAH

Kunjungan BJ Habibie ke Kantor Manajemen Garuda Indonesia
Garuda City Complex, Bandara Soekarno-Hatta
12 Januari 2012

Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya(?), Adri Subono, juragan Java Musikindo.

Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.

Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.

Sebagai “balasan” pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).

Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini?

Video N250 bernama Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus di-

escort oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung.

Dalam video tsb, tampak para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250.

N250 sang Gatotkaca kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan..................

Di hadapan kami, BJ Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:

“Dik, anda tahu..............saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara lancar beliau melanjutkan.................“Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, .......itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur.........Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.

Sekarang Dik,............anda semua lihat sendiri..............N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?’

Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.

Dik tahu................di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia.............

Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa................

Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua.....................?

Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun.

Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!”

Pak Habibie menghela nafas.......................

Ini pandangan saya mengenai cerita pak Habibie di atas;

Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang). Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin. Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG). Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan “track ball atau touch pad” sebagaimana kita lihat di laptop. N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini.

Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama.................

N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu.........bahkan hingga kini.

Lamunan saya ini, berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar lahir.............kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.

***
Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya....................

“Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia”.

“Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,

? Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten? C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis? D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!”

Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:

“Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik.............organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik..................”

Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu ...........................

“Dik, ..........saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ...........ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........................”

Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam.............................seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.

Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan........................

“Dik, kalian tau.................2 minggu setelah ditinggalkan ibu............suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu......... Ainun......... Ainun ................. Ainun ..............saya mencari ibu di semua sudut rumah.

Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini..............’ mereka bilang ‘Kita (para dokter) harus tolong Habibie’.

Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;

1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus...............3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.

Saya pilih opsi yang ketiga............................”

Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) ...................... ia melanjutkan pembicaraannya;

“Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun..............dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.............

Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat............. saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia”

Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata..............................

Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;

“Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui.....................

Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang..... (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.

Dik, asal you tahu............semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.

Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.

Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif...................”

(pada kesempatan ini pak Habibie meminta sesuatu dari Garuda Indonesia namun tidak saya tuliskan di sini mengingat hal ini masalah kedinasan).

Saya menuliskan kembali pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa catatan maupun rekaman apapun.

Jakarta, 12 Januari 2012

Salam,
Capt. Novianto Herupratomo


Sumber : kaskus
03 / Buletin Jum’at / 01 / 2012
26 Shafar 1433 H

JALAN MENUJU IMAN YANG BENAR
Drs. Madropi

Suatu ketika Rasulullah saw sedang beristirahat, tiba-tiba Datsur,  orang  yang sudah lama mengintai Rasulullah lengah, mengalungkan pedangnya pada leher nabi, lalu berkata: “Hai Muhammad ! siapa yang akan menolongmu dari cengkeraman pedangku saat ini”? Rasul menjawab : ”Allah”. Saat itu pula jatuh pedang itu , kemudian Rasul mengambilnya dan membalikan pedang itu pada leher Datsur dan berkata: ”Siapa yang akan menolongmu saat ini”? Dengan ketakutan Datsur menjawab : “Tidak ada yang menolongku saat ini selain engkau melepaskannya”. 
Potongan kisah ini mengingatkan kita semua sejauh mana tingkatan iman yang melekat dalam hati kita masing-masing.


Sebuah hadits mengingatkan kita semua, iman terkadang bertambah dan terkadang berkurang (Yazid wa yankus). Ketika iman bertambah dan memuncak, cobaan,godaan apapun seakan tidak ada masalah dan kita sanggup menghadapinya.Tetapi ketika iman drop/turun, cobaan sedikit saja menimpa, terkadang muncul sikap keluh kesah/putus asa, dan tatkala godaan datang, tidak sedikit orang yang tidak sanggup menghadapinya. Akhirnya iman itu hilang,yang berkuasa adalah hawa nafsu.


PENGERTIAN IMAN
      Menurut bahasa, Iman berasal dari kata Aamana – Yu'minu – Imaanan artinya: Percaya. Menurut Istilah, iman adalah Takriirun billisan, watasdiiqun bilqolbi, wal a'malu bil arkan artinya: Iman adalah: Diucapakan dengan lisan, diyakini dengan hati, dan diamalkan dengan anggota badan.
     Sabda nabi, iman adalah:” A'qdun bil Qolbi wa iqraarun billisan wa a'malun bil arkan,artinya: Iman adalah kepercayaan dalam hati,diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan anggota badan”.(H.R. Ibnu Majah)
Firman Allah “Sesungguhnya orang Mu'min itu,ialah mereka yang beriman  kepada Allah dan pesuruhnya,  kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta benda mereka dan dengan diri mereka di jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar (Q.S. Al-Hujuraat/49:15)
Dari penjelasan tersebut, jelaslah bahwa iman yang shadiq (benar) itu tidak cukup hanya didalam hati dan di ucapkan dengan lisan saja, tetapi harus dibuktikan dengan amal atau perbuatan, karena iman yang tidak dibuktikan dengan amal, sesungguhnya dialah iman yang tidak berarti.


Bolehkah seseorang dikatakan percaya pada Dokter, sementara tidak mendengar nasehat dan perintahnya ?
     Bolehkah kita katakan percaya kepada Allah swt,sementara tidak mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya ? Jawaban dari pertanyan itu tentunya,”Tidak”. Oleh karena itu Rasulullah saw bersabda: “Laisal Iman bittamannii walakin maa wuqiro fil qolbi washaddaqatul a'mal”. 
Artinya : Bukankah iman itu dengan cita-cita,tetapi iman itu kepercayaan yang tetap didalam hati dan dibuktikan dengan amal. (H.R. Al-Daylami dan Anas).


JALAN  MENUJU  MASUKNYA  IMAN

     Jalan menuju masuknya iman terdapat dua cara yaitu: Menambah tebalnya  iman dan menjaga supaya iman itu senantiasa cemerlang.


     Untuk menambah tebalnya iman,tentu kita harus mengambil Maui'zhoh, pelajaran atau nasehat-nasehat dengan mempelajari dan memahami ayat-ayat Al-Quran,hadits-hadits,yang isi kandungannya menjelaskan tentang orang – orang yang tidak memiliki iman, dengan diiringi ayat-ayat Al-Quran, hadits-hadits yang isi kandungannya menjelaskan tentang orang – orang yang memiliki iman dan keutamaannya serta riwayat-riwayat yang berhubungan dengan kisah-kisah orang shalih yang memiliki kemuliaan iman.


AYAT  ALQURAN, HADITS, DAN  KISAH  ORANG  SHALEH UNTUK MENAMBAH  IMAN


1.”Demi Tuhanmu! Mereka tidaklah beriman sehingga mereka meminta hukum kepadamu di dalam apa yang mereka perselisihkan,kemudian mereka tidak mendapati pada diri-diri mereka keberatan dari apa yang telah kamu putuskan itu,dan mereka menyerah dengan sesungguh-sungguhnya”.(Q.S.An-Nisa/4:65)


2.”Tidaklah dikatakan beriman salah seorang di antaramu sehingga keadaanKu lebih disukainya melebihi kesukaannya kepada bapaknya,anaknya,dan semua manusia”.(H.R.Buchari dari Anas)


3.”Sesungguhnya Orang Mu'min itu apabila di sebut nama Allah bergetarlah hati-hati mereka, dan apabila di baca atas mereka ayat-ayat-Nya menambah mereka kepada iman, dan kepada tuhan,mereka bertawakal”.(Q.S.Al-Anfaal/8;2).


4.”Orang Mu'min itu manfaat, kalau engkau berjalan dengannya ia memberi manfaat padamu, jika engkau minta musyawarah,Ia memberi manfaat kepadamu, kalau engkau bergaul dengannya iapun memberi manfaat kepadamu, semua perkaranya itu bermanfaat.(H.R.Abi Naim dari Ibnu Umar).


5.  Maui'zhah yang berhubungan dengan riwayat orang-orang shaleh:adalah: Bilal Bin Rabah seorang budak hitam yang terkenal azannya, pernah ditelanjangi ditengah teriknya matahari dan dihimpit dengan batu besar, namun dari mulutnya keluar iman yang tangguh, berupa ucapan ahad. Ahad artinya satu (Allah satu ). 


      Untuk menjaga supaya iman itu cemerlang yaitu dengan cara mengambil jalan nasehat-nasehat yang dapat menimbulkan khauf (rasa takut) menjalankan maksiat. Tiap-tiap orang Mu'min itu tentu memiliki benih iman yang bercahaya dalam hatinya. Cahaya iman itu ada yang semakin lama semakin besar dan semakin cemerlang, tetapi ada juga yang semakin lama semakin kecil dan padam. 


     Adapun perkara-perkara yang dapat menutup dan memadamkan iman itu ialah: Perbuatan maksiat. Orang yang melakukan maksiat, maka kemaksiatan itu mengurangi cahaya imannya, sehingga kalau ia telah suka dan senatiasa menjalankannya terus menerus, maka cahaya imannya menjadi berkurang sedikit demi sedikit, lama kelamaan padam, sirna sama sekali.(Naudzu billahi min dzalik)
     Untuk menjaganya, maka  Khauf  harus di tanam dan dikuatkan benar-benar dalam hati, karena khauf itulah dinding yang sangat teguh yang dapat mencegah diri dari kemaksiatan.


     Cara atau jalan untuk menguatkan khauf adalah : Dengan mengambil hikmah kejadian yang terjadi pada orang-orang yang durhaka dan melemahkan hawa nafsu syaithan, berkata Imam Buchari: ”Perangilah perintah-perintah nafsu dosa syaithan, meskipun tampak kedua-duanya itu bernasehat”.


Demikian semoga iman kita semua semakin bertambah dan semakin cemerlang.




___oo000oo___


Posted : Abee



Rabu, 25 Januari 2012


 02 / Buletin Jum’at / 01 / 2012
19 Shafar 1433 H
HARTA DAN KERJA KERAS
H. Ahmad Rivai, M.HI

“Dan Allah memberikan rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas”.(QS.Albaqarah/2:212) 

Kekayaan merupakan pemberian dari Allah SWT kepada hamba-hamba yang dipilih menurut izin dan kehendaknya.Pemberian rahmat kepada kita merupakan hak prerogatif Allah yang tidak ada seorangpun mampu mempengaruhinya.Termasuk pemberian rezeki kepada siapa saja yang Dia kehendaki tanpa batas.Dengan rahmat-Nya pula,Dia memberikan ragam fasilitas yang ada di muka bumi kepada manusia dengan menundukan segala hal dimuka bumi ini dan dilaut.Mari kita perhatikan ayat Allah berikut ini,ayat pertama ,”Dia-lah Allah,yang menjadikan segalayang ada di bumi untuk kamu dan dia berkhendak(menciptakan)langit,lalu dijadikan-Nya tujuh langit dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu”.(QS.AlBaqarah 2:29) Ayat Kedua, “ Apakah kamu tiada melihat bahwasannya Allah menundukan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar dilautan dengan perintah-Nya,dan Dia menahan (benda-benda)langit jatuh kebumi,melainkan dengan izin-Nya? sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia”.(QS.Al Hajj 22:65.) 
Bila kita melihat dua ayat di atas,sesungguhnya Allah adalah pemilik dan pencipta segala yang ada di dunia ini serta melimpahkan hak sepenuhnya kepada kita sebagai manusia dengan memberi kesempatan seluas-luasnya untuk memanfaatkan beragam fasilitas di bumi ini.Menurut perspektif (pandangan) Islam bahwa pencarian dan pengumpulan harta atau kekayaan di perbolehkan bahkan dalam kondisi tertentu pengumpulan harta bisa menjadi suatu kewajiban.Meskipun begitu,kekayaan tidak boleh disalahgunakan karena Allah telah menjelaskan dan menetapkan perintah-Nya yang berkaitan dengan harta  atau kekayaan tersebut.Jadi,harta harus diperoleh dan dinafkahkan dengan tanggung jawab sesuai syari’ah. Dengan begitu kekayaan merupakan bentuk ujian Allah kepada hambaNya,apakah mereka mengikuti perintah-perintah-Nya atau tidak,khususnya dengan pemberian kekayaan itu karena pemilik kekayaan tersebut kelak akan dimintai pertanggung jawabannyaitu.Hal tersebut tercermin dari Firman Allah,”Dan ketahuilah,bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.(QS.Al Anfal 8:28).
Seorang Muslim harus mengetahui status harta atau kepemilikan hartanya.Sebagai ilustrasi,bila kita memiliki suatu kendaraan atau yang lainnya,maka kita harus mengetahui setatus kepemilikan tersebut dan cara memperolehnya,apakah harta itu milik sendiri atau milik orang lain?atau apakah harta yang kita gunakan ini titipan orang lain atau memang milik kita?.Kita harus menyadari bahwa segala hal yang kita miliki ini adalah titipan ASllah.Dia menyempurnakan karuniaNya lahir dan bathin,sebagaimana termaktub dalam kalam ilahi, “Tidakkah kamu perhatikan Sesungguhnya Allah telah menundukan untuk (kepentingan)mu apa yang dilangit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untuk mu nikmat-Nya lahir dan batin,dan diantara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan”.(QS.Lukman 31:20).


Disamping harta sebagai titipan Allah,harta juga merupakan perhiasan bagi manusia.Manusia dihiasi dalam pandangannya dengan sahwat atau keinginan yang kuat,makanya manusia senang dan mencintai tiga hal.Pertama,senang dan sangat mencintai wanita,khusunya bagi lelaki dan sebaliknya.Kedua ,manusia sangat mencintai anak-anak mereka bahkan terkadang orang tua sangat bangga dengan kecantikan,kecerdasan,dan prestasi anak-anaknya.Ketiga,Allah tumbuhkan dalam hati mereka senang dan mencintai harta yang banyak,bangga dengan harta kekayaan mereka.Tiga hal tersebut disinyalir oleh Firman Allah,” Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaanya kepada apa-apa yang diingini,yaitu :wanita-wanita,anak-anak,harta yang banyak dari jenis emas, perak kuda pilihan,binatang-binatang ternak dan sawah ladang.itulah kesenangan hidup di dunia,dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”.(QS.Ali Imran 3:14)
Harta yang dimiliki seseorang itu hakikatnya merupakan ujian  baginya.Karenanya apakah harta titipan ini mau dipergunakan di jalan Allah atau di jalan syetan ,padahal harta itu hanya wasilah (mediasi) atau perantara  seorang hamba dengan khaliqnya . Pendek kata harta sebagai ujian keimana dan ujian ini untukmeningkatkan derajat dan kualitas dirinya dihadapan Rabb Jalil,Allah swtKarena surat At-Taghabun merekam jelas peristiwa itu.”Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu),dan disisi Allah -lah pahala yang besar.”(QS.At-Taghabun 64:15). Harta dan diri kita harus selalu berada di jalan Allah . Harta yang telah kita cari dan peroleh itu harus kita salurkan lagi kejalan yang benar bukan jalan yang buruk,jalan yang baik itu banyak ragamnya seperti,nafkahi keluarga,orang terdekat,fakir miskin dan sebagainya. Sebaliknya,penyaluran jalan yang buruk seperti,penggunaan diluar aturan syari’ah.”Berjihadlah kamu dengan harta dan dirimu di jalan Allah,yang demikian itu adalah lebih baik bagimu,jika kamu mengetahui”.(QS.At-Taubah 9:41)
Dalam memperoleh harta atau mengumpulkan harta benda,hendaknya kita harus bekerja keras,ulet,tekun dan fokus.Hanya saja agama Islam mengingatkan hamba Allah tentang rambu-rambu atau batasan seperti,larangan melupakan mati.Lihat Firmannya,”Bermegah-megahan telah melalikan kamu,sampai kamu masuk kedalam kubur.Maksud bermegah-megahan dalam soal bnyak harta,anak,pengikut,kemuliaan dan seumpamanya telah melalaikan kamu dari ketaatan”.(QS.At-Takatsur 102:1-2).Boleh berusaha,dan bekerja keras dan ulet,namun jangan sampai melupakan zikir kepada Allah (QS.Al-Munafiqun 63:9).”Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-ankmu melalikan kamu dari mengingat Allah.Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi” bekerja keras dan tuntas adalah tuntutan seorang hamba yang melakukan beraneka aktifitas. Dan  dilarang lalai atau melupakan shalat dan zakat.Mari kita cermati Firman Allah ini,”Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak(pula) oleh jual beli dari mengingat Allah, dan (dari)mendirikan sembahyang,dan (dari) membayarkan zakat,mereka takut pada suatu hari yang(yang dihari itu) hati dan penglihatan goncang”(Al-Nur 24:37).Kalaulah harta milik seorang yang beriman dapat didistribusikan dengan baik kepada umat maka kita telah melaksanakan amanat Al-Qur’an,surat Al-Hasyar yang menegaskan bahwa peredaran uang tidak berputar hanya dikalangan kaya saja (the have),”(dari harta benda)yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah untuk Allah,untuk Rasul,kaum kerabat,anak-anakyatim,orang-orang miskin dan orang-orang yang dalam perjalanan,supaya harta itu jangan beredar di antara orang-orang kaya saja diantara kamu,apa yang diberikan Rasul kepadamu,maka terimalah dan apa yang dilarangnya bagimu,maka tinggalkanlah dan bertawaqalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah amat keras hukumnya.
Demikianlah renungan tentang harta dan kerja keras,kita berharap mampu memahami setatus harta yang kita miliki dimana harta itu titipan Allah,perhiasan,ujian keimanan dan sebagai bekal ibadah.Di samping itu kerja keras kita jangan sampai membuat melupakan kita mati,melupakan dzikir kepada Allah,tidak melupakan shalat dan zakat dan jangan harta itu berputar dikalangan elit saja.
Semoga kita selalu di Rahmati oleh Allah.Amiin.

 ___oo000oo___

Layout : Abee/ Doen




Senin, 16 Januari 2012



UNTUK APA WAKTU*?
* DR. Endang Suherman


Tahun 1432H / 2011M telah meninggalkan kita, tahun 1433 H/2012 M telah menunggu kita dengan segudang harapan, hambatan dan tantangannya. Sungguh begitu rasanya waktu cepat  berlalu sampai-sampai kehadiranya tidak terasa oleh kita?  salah seorang Ulama bernama Malik Bin Nabi’ mengatakan; “Waktu Ibarat Sungai yang mengalir  ke seluruh penjuru sejak dahulu , melintasi pulau, kota dan desa, membangkitkan semangat  atau meninakbobokan manusia. Ia diam seribu bahasa, sampai-sampai manusia sering tidak menyadari kehadiran waktu dan melupakan nilainya, walaupun segala sesuatu selain Allah tidak akan mampu melepaskan diri dari waktu’.
Banyak cara seseorang mengekspresikan pergantian tahun,ada yang menyambutnya dengan mengadakan hiburan semalam suntuk, ada yang pergi ke tempat hiburan, ada yang pergi ketempat wisata, ada juga yang membakar petasan atau dengan membunyikan terompet di jalan-jalan yang mengakibatkan suasana berisik dan mengganggu lingkungan.

 Apakah seperti itu cara menyambut tahun baru..?
Sebagai seorang muslim, tentu tidak akan melakukan cara yang demikian karena itu waktu sangat penting dalam bagi manusia. sampai-sampai Al Qur’an mengidentifikasi waktu ke dalam 4 (empat) pengertian.
 (1) Seluruh rangkaian saat ,yang telah lalu, sekarang, dan yang akan datang.
 (2) Saat tertentu untuk menyelesaiakan sesuatu,
 (3) Kesempatan, tempo, atau peluang,
(4) ketika, atau saat terjadinya sesuatu.
Al Qur’an menggunakan beberapa kata
untuktuk menunjukan waktu, yaitu;
1. Ajal, menunjukan waktu berakhirnya sesuatu, seperti berakhirnya usia manusia atau masyarakat/Negara. ( QS. 10;49).
Artinya :”bagi setiap umat mempunyai ajal(batas waktu).Apabila ajalnya tiba,mereka tidak dapat meminta penundaan ataupun percepatan sesaat pun”.

2. Al Dahr menunjukan saat yang begitu panjang yang dilalui alam raya,yaitu sejak diciptakan sampai punahnya alam semesta ini.sebagaiman firman Allah,  artinya; “Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat di sebut?’. ( QS.76:1)
3, Al Waqt, menunjukan batas akhir kesempatan atau peluang untuk menyelesaikan suatu peristiwa.Sebagimana firman Allah, “Sesungguhnya sholat adalah waktu yang telah ditentukan”.  ( QS. 4; 103)
4.  Al Ashr, menunjukan waktu terbenam matahari atau sering diartikan dengan masa/zaman. “Demi Masa,Sesungguhnya manusia dalam keadanmerugi,kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh”.( Qs. 103;1-3).

Manusia tidak dapat melepaskan diri dari waktu dan tempat. Mereka mengenal masa lalu, kini dan masa akan datang. Pengetahuan manusia tentang waktu berkaitan dengan pengalaman empiris masing-masing orang.
Kesadaran tentang waktu berhubungan dengan bulan dan matahari baik dari segi perjalanannya (malam saat terbenam dan siang saat terbit) maupun kenyataan bahwa sehari sama dengan sekali terbit sampai terbenamnya matahari. Atau satu tahun sama dengan 354 hari dalam hitungan kalender Hijriyah atau 365 hari kalender Masehi.

Ketika  para sahabat nabi SAW,. mengamati keadaan bulan yang sedikit berubah dari segi purnama, kemudian kembali menjadi sabit dan kemudian menghilang, mereka bertanya kepada Nabi, ‘Mengapa demikian?’ Al Qur’an pun menjawab;
Yang demikian itu adalah waktu-waktu untuk manusia dan untuk menetapkan waktu ibadah haji (QS.2.189).
Ayat ini mengisaratkan kepada manusia supaya dapat memanfaatkan waktu untuk menyelesaikan semua tugas yang menjadi kewajibanya sebagai abdun (hamba). termasuk didalamnya adalah  ibadah sholat dsb.
Keadaan bulan seperti diatas, seharusnya menyadarkan manusia dipentas dunia bahwa pernah tidak tampak, kemudian nampak, membesar dan kemudian mengecil selanjut sirna  dan kembali. (sedikit menua, sampai akhirnya meninggalkan) dunia ini.

TUJUAN KEHADIRAN WAKTU
waktu hendaknya diisi dengan beribadah. merujuk kepada Firman Allah SWT dalam surat adz-Dzariyat; 56. “ Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecual agar beribadah kepada-Ku”.
Ayat ini menuntut agar kesudahan semua pekerjaan manusia hendaknya menjadi ibadah kepada Allah SWT. apapun jenis dan bentuknya. Al Qur’an memerintahkan setelah aktifitas sholat jum’at  dilakukan, hendaknya mencari rizqi sebagai karunia (fadhal) Allah SWT. Al Qur’an mengecam keras menggunakan waktu hanya untuk bermain-main tanpa tujuan tertentu sepertia anak-anak.

Waktu harus digunakan untuk menuntut ilmu, karena menuntut ilmu adalah kewajiban. Saking pentingnya ilmu sehingga ayat Al Quran yang turun pertama kali adalah Iqro’ (baca), membaca merupakan cara untuk mendapatkan wawasan. Ketika semangat menuntut ilmu ada pada kaum muslimin, kaum muslimin pun dapat menguasai sektor politik, ekonomi, sosial dan budaya antara abad 7-15 masehi. Dan ketika kaum mslimin tidak mementingkan ilmu maka yang terjadi adalah kaum muslimin di kuasai oleh  non muslim dan dihinakan. Dengan   ilmu Allah akan melebihkan suatu bangsa atas bangsa yang lainnya.
Sayyidina Ali r,a. dengan bijak berkata; “

 “Rejeki yang tidak diperoleh hari ini masih dapat diharapkan perolehannya lebih banyak di hari esok,tetapi waktu yang berlalu hari ini, tidak mungkin kembali esok hari”



        ________oo00oo_______


CERITA SUFI

KEHIDUPAN  UMPAMA RODA
“Guru,saya pernah mendengar kisah seorang lelaki arif yang pergi jauh dengan berjalan khaki.Cuma yang aneh, setiap ada jalanan yagn menurun, lelalki arif konon agak murung. Tetapi kalau berjalan mendaki ia tesenyum.  Hikmah apa yang bisa di petik ?  “Itu perlambang bahwa mansia itu telah matang dalam meresapi asam garamkehidupan.’Ketika bernasib baik, sesekali kita sadari bahwa suatu ketika kita akan mengalami nasib buruk yang kita tidak kita harapkan. dengan demikian kita tidak terlalu bergembira  sampai lupa bersyukur kepad Allah SWT. Ketika nasib sedang buruk.kita memandang masa depan dengan tersenyum optimis.
“Apa alasan saya untuk optoimis, sedang saya sadar nasib saya sedang jatuh dan berada dibawah?’.  “Alasanya ialah karena iman, yakin dengan pertolongan Allah yang MAHA KUASA”.
Hikmah Selanjutnya? “ Orang terkenal suatu ketika mesti bersipa sedia untuk dilupakan, orang yang di atas harus siap  mental untuk turun ke bawah. Orang kaya  satu ketika harus siap untuk miskin. Orang Sehat mesti inget akan sakit. Orang muda harus bersiap hari tua. Orang hidup harus bersiap  untuk Mati’.


                   _____oo00oo____
    Editor : Doen - alazriyyah






DKM MASJID AGUNG KOTA BOGOR (2010 - 2015)

Pelantikan Pengurus DKM Agung Kota Bogor 
Masa bhakti 2010 - 2015 oleh Walikota Bogor disaksikan Kepala kantor kementerian agama Kota Bogor , Ketua MUI , Ketua DMI Kota Bogor, beserta Jamaah.




  • Ketua Umum              : H. Dede Supriatna, M.Pd
  • Ketua I                      : Drs. H. Syafiq Affandi
  • Ketua II                     : H. Rijal Djamaan


  • Sekretaris                   : Kasi Penamas Kementerian Agama Kota Bogor
  • Wasek                        : H. Ahmad Riva'i, MHI
  • Bendahara                  : H. Effendi
  • Wakil bendahara         : Kasubag Keagamaan Bagian Kemas Setda Kota Bogor
  • IMAROH
    1. Ahmad Rifai, S.HI
    2. Drs. Madropi
    3. H. Drs. Tb. Endang Sukmawijaya, M.Ag
    4. Hj. Mas'ah Kholilah, S.Ag
  • IDAROH
    1. Rulli Indrawan, ST
    2. Zainul Abidin, SH
    3. DR. Endang Suherman, MPd.I
    4. H. Heri Zainul Muttaqin, M.EI
  • RIAYAH
    1. H. Mukri rahmat, SH
    2. H.M.E. Apipudin
    3. H.M Kusnadi